Mitos Atau Fakta Seputar Kaca Film Mobil, Bukan Hanya Penahan Panas!

Menghalau panasnya terik sinar matahari yang membuat interior mobil terasa panas di siang hari dan meningkatkan privasi di dalam mobil menjadi alasan utama pengguna mobil untuk memasang kaca film. Saat ini di masyarakat umum masih banyak salah paham tentang hal-hal yang berkaitan dengan kaca film. Salah satunya adalah anggapan bahwa semakin gelap kaca film maka performanya dalam menghalau panas akan semakin bagus. Benarkah seperti itu?

Berikut ini adalah 10 asumsi masyarakat Indonesia pada umumnya perihal kaca film. Apakah beberapa asumsi masyarakat yang beredar soal kaca film ini adalah mitos atau fakta? Mari kita simak bersama:

1. Tingkat Kegelapan Kaca Film Mempengaruhi Panas Yang Dicegah

MITOS! Pada kaca film terdapat tiga spesifikasi yang perlu diperhatikan yakni penolakan sinar infra merah (Infra Red Rejection/IRR), penolakan sinar ultra violet (Ultra Violet Rejection/UVR) dan kemampuan meneruskan cahaya tampak (Visible light transmitted/VLT). IR Rejection adalah indikator utama dalam hal meredam paparan panas matahari dan tidak ada hubungannya dengan tingkatan kegelapan sebuah kaca film. Tingkatan kegelapan dari sebuah kaca film ditentukan dari kemampuannya meneruskan cahaya tampak yang ditunjukkan dari besaran VLTnya. Semakin besar VLT maka semakin bening kaca film tersebut.

Kaca film gelap bukan berarti dapat meredam panas sempurna. Itu artinya, kaca film yang lebih terang bisa juga meredam panas lebih baik jika kemampuan IR Rejectionnya lebih tinggi dibandingkan dengan kaca film yang lebih gelap namun dengan spesifikasi IR Rejection yang lebih rendah.

2. Mobil Harus Dijemur Setelah Pemasangan Kaca Film

FAKTA. Proses pemasangan kaca film wajib menggunakan air untuk mempermudah pemasangan. Oleh sebab itu, energi panas dibutuhkan untuk membuat kaca film menempel sempurna dan mengeringkan bekas air yang masih ada. Proses pengeringannya dilakukan secara alami dan memakan waktu kira-kira 1 hingga 2 hari.

Mobil harus dijemur di bawah terik matahari setelah pemasangan kaca film setelah pemasangan dan jangan diparkir di dalam ruangan. Hal ini dilakukan untuk membantu proses pengeringan setelah pemasangan kaca film. Selain itu, hindari menaik-turunkan kaca jendela mobil selama beberapa hari agar kaca film yang masih basah tidak berpindah tempat atau bergeser posisinya.

3. Jangan Mencuci Mobil Setelah Memasang Kaca Film

MITOS. Pernyataan ini sering kali dilontarkan oleh orang atau pihak yang memasangkan kaca film dan menjadikan alasan mengapa pemilik mobil tidak mau mencuci mobilnya walau kondisi eksteriornya sudah kotor. Akan tetapi, kegiatan yang menjunjung kebersihan ini rupanya sah-sah saja dilakukan dengan syarat yang rasanya mudah untuk dilaksanakan

Pemasangan kaca film itu dilakukan pada bagian dalam mobil sedangkan dan cuci mobil di bagian luar mobil, jadi tidak ada masalah. Yang perlu diperhatikan adalah ketika mengelap kaca dari dalam, disarankan untuk mengelap kaca lebih pelan, karena kaca film belum kering dan lem belum menempel sempurna. Jika pemasangan kaca film masih benar-benar baru sebaiknya jangan dilap dahulu.

4. Pemasangan Kaca Film Hanya Sekali Saja Untuk Selamanya

MITOS. Tidak banyak konsumen yang menyadari jika kaca film -seperti juga produk lainnya- adalah consummable yang artinya memiliki usia pakai. Alasannya karena wujudnya yang mungkin masih terlihat sama dan tidak terlalu besar dampaknya, berbeda dengan keausan ban ataupun umur aki yang sudah tua. Meskipun tidak ada patokan angka usia pastinya, namun beberapa produsen kaca film berani memberikan garansi hingga 5 tahun. Lalu apa saja tanda-tanda kaca film harus diganti?

Perlu diperhatikan ketika bentuk fisiknya sudah mulai berubah seperti warna kaca film memudar, performa kaca film yang menurun dan timbul gelembung – gelembung kecil akibat kehilangan daya rekat, selain itu kaca menjadi lebih buram dari sebelumnya. Jika hal tersebut mulai muncul semakin jelas maka sebaiknya Anda bersiap untuk mengganti kaca film.

5. Pemasangan Kaca Film Bisa Ditumpuk Untuk Menghemat Waktu

MITOS. Pemasangan kaca film dengan kondisi mengganti yang sudah ada, memang memakan waktu cukup lama, sekitar 2-3 jam dan terkadang membuat konsumen mengambil jalan pintas dengan merangkapnya sehingga waktunya jadi lebih cepat. Selain itu, demi ‘privacy’, konsumen melapisnya supaya timbul aksen yang lebih gelap dan tidak bisa dilihat dari luar.

Pendobelan kaca film tidak disarankan karena lapisan kedua tidak menempel ke kaca sehingga menjadi gampang lepas dan alasan kedua, lapisan lem nya dapat merusak kaca film yang pertama. Alasan merangkap kaca film untuk membuatnya lebih gelap juga tidak serta merta dianalisa secara matematika sederhana. Misalnya kaca film lapis pertama 40% dan lapis kedua 40% belum tentu menjadi 80%. Pasalnya, angka persentase tersebut hanyalah golongan umum tingkat kegelapan yang ada di pasaran dan bila dilihat spesifikasinya, persentasenya antar brand pun tidaklah sama walaupun sama tingkat kegelapannya.

6. Kabin Tetap Panas Saat Parkir Di Terik Matahari

FAKTA. Sebagus apapun kaca filmnya, hal ini tetap akan dialami. Namun masalah ini bisa diatasi khususnya untuk mobil yang dilengkapi dengan talang air (side visor). Ketika mobil parkir di tempat terbuka, silahkan Anda membuka jendela sekitar 1 cm, sehingga hawa panas dapat bersikulasi dengan udara luar dan membuat panas tersebut hilang.

Mobil yang terparkir di bawah terik matahari pasti akan menjadi panas karena panas tetap akan tembus melalui body dan lainnya, it’s not rocket science, pure facts. Bedanya adalah, dengan kaca film yang lebih baik, panas yang masuk bisa lebih dihalau dan kabin kendaraan dapat menjadi dingin dengan lebih cepat ketika AC sudah dinyalakan.

7. Tingkat Kegelapan Kaca Film Depan Maksimal 40 Persen

FAKTA. Ketika ingin memasang kaca film, pertanyaan dari penjual adalah menanyakan tingkat kegelapannya baik dari sisi depan, samping dan belakang. Dari ketiga area kaca tersebut, ada satu yang perlu perhatian lebih yaitu kaca depan. Karena melalui kaca inilah kita melihat kondisi jalan ketika berkendara, sehingga perlu persentase yang sesuai untuk keamanan berkendara baik siang maupun malam hari.

Tingkat kegelapan kaca film bagian depan maksimal 40% dengan alasan keamanan. Memasang kaca film depan dengan tingkatan 60% atau 80% pada siang hari memang masih cukup jelas, tetapi ketika malam, kaca depan akan menjadi sangat gelap sehingga pengemudi akan kesulitan untuk melihat jalan dan menjadi kurang awas saat mengemudi, bahkan membuat mata pengemudi lebih cepat lelah.

8. Memasang Kaca Film Itu Mudah, Siapa Saja Bisa

MITOS. Salah satu hal terpenting yang menunjang kemampuan dari kaca film adalah proses pemasangan kaca film tersebut. Bila pemasangan tidak dilakukan oleh yang sudah mahir maka kaca film yang terpasang tidak akan maksimal, mungkin tidak menempel dengan baik atau hal lainnya.

Memasang kaca film bukan hal mudah. Menempelnya memang mudah, tetapi masalahnya adalah proses pemanasannya agar dapat mengikuti lengkungan kaca dan juga kaca film di jendela samping harus menempel dengan sempurna. Kalau pemanasan kurang merata maka mengakibatkan penempelan yang tidak sempurna.

Mintalah pemasangan kaca film pada orang yang sudah ahli karena memasang kaca film adalah teknik yang perlu keahlian dan jam terbang. Jika Anda memang punya keahlian atau sekedar ingin mencoba, tidak masalah membeli kaca film dan memasangnya sendiri.

9. Bersihkan Kaca Film Dengan Air dan Shampo Bayi

FAKTA. Noda yang biasa ditemukan di kaca film adalah jeplakan tangan atau dahi dari orang dewasa maupun anak-anak. Meskipun kaca film tergolong sebagai komponen penunjang kenyamanan mobil yang minim perawatan, akan tetapi bila ingin membersihkannya secara maksimal diperlukan bahan pembersih tanpa kimia berbahaya. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah shampo bayi.

Karena dipasang di bagian interior, kaca film cukup dibersihkan dengan memakai lap dan air yang dicampurkan sedikit shampo bayi, kemudian keringkan. Namun perlu diperhatikan untuk menggunakan kain lap yang bersih, karena kaca film bisa tergores jika kain yang digunakan terdapat debu atau kerikil kasar. Selain itu gunakan kain lap yang terbuat dari bahan dan tekstur lembut dan berdaya serap tinggi.

10. Kaca Film Dapat Menahan Pecahan Saat Terjadi Kecelakaan

FAKTA. Terdapat dua jenis kaca film yakni penolak panas yang sudah kami bahas dalam artikel ini dan kaca film safety atau security. Sesuai dengan namanya, fungsi dan bentuk fisik kaca film ini agak berbeda. Kaca film safety umumnya memiliki bahan lebih tebal karena fungsinya untuk melindungi kaca dari berbagai hal.

error: Bandar Stiker - Toko ORACAL dan 3M Scotchlite Indonesia